Kamis, 17 Januari 2013

Situs Kampus Nomor Satu Di Indonesia

DosenGuru.com - Situs-situs web milik kampus di seluruh dunia terus berbenah dan berupaya tampil sebagai peringkat tertinggi, baik di negaranya, kawasan atau dunia. Ya, melalui Webometrics kini setiap enam bulan sekali peringkat situs kampus se dunia diumumkan. Berdasakan pengumuman resmi situs Webometrics periode Juli 2012, situs Universitas Gadjah Mada yang beralamat di http://www.ugm.ac.id/, berhasil menempati peringkat 1 di Indonesia, peringkat 9 di Asia Tenggara, peringkat 50 di Asia dan 381 di dunia. Ya, situs UGM masuk peringkat 500 besar dunia, dan merupakan satu-satunya dari Indonesia. Pesaing terdekatnya situs Universitas Indonesia hanya menempati peringkat 508, ITB peringkat 569 dan ITS peringkat 583 dunia.


Sebagai catatan, lima besar peringkat situs kampus di dunia secara berurutan ditempati Harvard University, Massachusetts Institute of Technology, Stanford University, University of California Barkeley, dan Cornel University, semuanya dari Amerika Serikat. Kampus di Amerika Serikat memang begitu mendominasi dari 50 besar peringkat dunia, 41 di antaranya merupakan kampus di Amerika Serikat, tiga kampus dari Inggris, dua dari Kanada, masing-masing satu dari Brasil, Swis, Meksiko dan Jepang. Ternyata satu-satunya kampus dari Asia yang menempati peringkat 50 besar dunia, tepatnya peringkat 42 ialah University of Tokyo.

Webometrics menggunakan parameter penilaian terbaru  yang meliputi  Presence, Impact, Openness, dan Excellence. Presence memiliki bobot 20 persen dari total penilaian, dihitung berdasarkan volume konten global yang dapat diindeks Google.  Impact, memiliki  bobot paling besar, yaitu 50 persen, merupakan kualitas konten yang diukur dengan tautan eksternal dari pihak ketiga dengan data visibilitynya menggunakan dua mesin pencari yaitu Majestic SEO dan Ahrefs. Sedangkan Openness memiliki bobot  15 persen dan menunjukkan jumlah rich file (pdf, doc, docs, dan ppt) yang terindeks di google scholar. Adapun  Excellence merupakan karya akademik yang dipublikasikan di jurnal international yang tergolong high-impact dengan sumber datanya diambil dari Scimago. Parameter ini berbobot 15 persen dari total penilaian. (http://www.webometrics.info/)

Kembali ke situs UGM, dari empat parameter Webometrics yaitu Presence, Impact, Openness dan Excellence, situs UGM sangat unggul untuk Presence, yaitu menempati peringkat 22 dunia; Impact menempati peringkat 142 dunia; Openness peringkat 888 dunia; dan Excellence peringkat 2002 dunia. Peringkat Excellence menunjukkan produktivitas dalam menghasilkan karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal internasional, peringkat 2002 dunia menunjukkan perguruan tinggi sekelas UGM pun masih ketinggalan dalam menghasilkan karya akademik. Sedangkan peringkat Presence yang menempati peringkat 22 dunia, menunjukkan bahwa konten atau jumlah halaman elektronik situs UGM sangat banyak. Dengan demikian, sebagai institusi penyelenggaran pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang tertua dan terkemuka di Indonesia, ternyata UGM belum bisa bersaing di kancah dunia dalam menghasilkan karya ilmiah berstandar internasional. Bandingkang dengan posisi National University of Singapore (NUS) dengan Presence hanya menempati peringkat 256 dunia, namun Exzellence berada pada peringkat 36 dunia, dan secara umum menempati peringkat 75 dunia.

Peringkat Webometrics idealnya identik dengan kualitas sebuah perguruan tinggi. Namun ternyata masih banyak institusi yang hanya sekedar mengejar peringkat, sehingga berbagai cara ditempuh, beragam rekayasa diterapkan. Hal itu dapat dengan mudah diketahui jika kita menelusuri isi situs web kampus-kampus tertentu. Dalam hal ini UGM sebagai salah satu kampus tertua di Indonesia (sudah melewati usia 63 tahun), hendaknya berupaya memberikan contoh kepada “adik-adik kampusnya”, setidaknya dapat memperbaiki peringkat Excellence dalam Webometrics, yang mencerminkan bagaimana produktivitasnya dalam menghasilkan karya atau publikasi ilmiah berstandar internasional. Jumlah halaman web situs UGM memang tergolong hebat, peringkat 22 dunia, namunjumlah  karya akademik yang dipublikasikan di jurnal international hanya menempati peringkat 2002, apa kata dunia ? Hal ini hendaknya menjadi perhatian serius pimpinan dan segenap akademika UGM sebagai perguruan tinggi kebanggan bangsa Indonesia. (Atep Afia – GD 0113 – 003)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar