DosenGuru.com - Keberadaan teknologi internet sangat
menunjang proses belajar mengajar. Melalui keberadaan internet pencarian
referensi belajar menjadi dipermudah, tersedia kapan saja dan dapat diakses
dimanapun. Sebagian materi belajar sudah tersimpan dalam data base global dan
pencariannya menjadi sangat mudah dengan keberadaan mesin pencari (search engine). Anda kuliah di program studi apa, ada tugas
mata kuliah apa, tinggal ketik kata kunci, maka berbagai pilihan pun tersedia.
Persoalannya
budaya copy paste (Copas) menjadi sangat dipermudah. Untuk pembuatan tugas
tinggal copy sana copy sini, permak, maka jadilah satu makalah. Untuk menyikapi hal tersebut
maka mau tidak mau dosen atau guru (pengajar) wajib melek teknologi informasi.
Ada baiknya tugas tidak lagi dalam bentuk hard copy, apalagi sampai dijilid
lengkap dengan plastiknya. Untuk memudahkan pendeteksian copas sebenarnya
sangat sederhana, yaitu tugas dalam bentuk soft
copy, bisa melalui compact disc (CD)
atau dikirim melalui email. Tinggal cuplik beberapa kalimat (copy), lalu di
kolom pencarian (misalnya dengan mesin pencarian Google) di-paste-kan. Jika kalimat tersebut hasil
Copas, maka mesin pencari akan menemukan beberapa kalimat serupa dari berbagai
situs yang berbeda.
Keberadaan
teknologi web blog perlu dimanfaatkan secara optimal, apalagi disediakan secara
gratis seperti di Blogspot
- blogger
dan Wordpress. Tugas yang diberikan oleh pengajar
bisa dikerjakan para peserta belajar dengan menggunakan web-blog, tidak lagi
memanfaatkan kertas. Dengan adanya sistem pembelajaran berbasis paperless ini, maka secara langsung akan
mendukung gerakan peduli lingkungan (go
green).
Lantas, bagaimana
membuat web-blog edukasi ? Saat ini begitu mudah, dengan panduan berbahasa
Indonesia siapapun akan segera menyukainya. Setelah itu tinggal posting tugas
secara rutin, semua mata kuliah bisa menggunakan hanya satu web-blog. Karena
sifatnya online, maka pengajar akan
mudah memberikan koreksi darimana dan kapan pun.
Keberadaan
web-blog edukasi juga dapat bermanfaat
bagi masyarakat luas, karena pengunjung blog tidak hanya pengajar dan peserta
belajar. Hal ini secara langsung berarti turut memberikan edukasi bagi masyarakat
luas. (Atep Afia – DG 0113 - 004)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar